Selasa, 11 Februari 2014

Sunset paotere

Demi kata spot sunset yang berbeda setiap kali berburu, kami cukup kelimpungan mencarari spot sunset baru hehheheh. "Pelabuhan paotere tau, bro?" "Tau, dulu SMP saya dekat-dekat situ" "gimana kalu kita berburu sunset disana? Pelabuhannya menghadap ke barat kan?" "Kayanya sih iya". Lalu meluncurlah kami ke arah utara menuju pelabuhan paotere.

Sesampainya disana saya cukup kecewa menyaksikan jejeran perahu pinisi nelayan yang ternyata berlabuh menghadap ke selatan -__-. "Ini kita gak bisa take gambar dari arah timur, bro?" "Gak bisa, pelabuhannya yah sudah kaya gini" "di sana (menjuk ke arah timur) emang gak bisa? Disana ada apa?" "Yah disana laut" "huftt padahal saya mau kapal-kapal pinisi ini jadi objek siluet di frame saya" "yah mau diapa lagi". Kemudian si bro mengajak saya menyusuri dermaga di sebelah barat, sayang sekali meski terdapat dermaga di sebelah barat tapi tak satupun kapal nelayan yang berlabuh di sebelah barat -__- gagal-lah niatan saya untuk membingkai pinisi di dalam siluet senja. Tapi bukan berarti saya mengurungkan niat saya untuk mengabadikan sunset senja kala itu. Berhubung matahari masih cukup tinggi, juga awan tebal masih menghalangi pandangan matahari, kami menyempatkan menangkap beberapa objek menarik di sekitar dermaga.

 kebetulan saat itu sedang ada sesi pemotretan di sekitar dermaga. kesempatan dapat model gratis kami ikut deh jeprat-jepret.

 Nah kalo foto yang di bawah ini candid nih... orangnya gak tau kalo kami potre.. duhh mesrahnyaaa..hihihihi



Setelah merasa cukup kamipun kembali ke tujuan utama "berburu sunset" awan tebal masih menghalangi, namun jingga cukup kuat menerangi.

Sabtu, 21 Desember 2013

recycle n craft day

saya udah agak lupa deh kronologis kejadian ini...



yang saya ingat hari itu kami muter-muter cari alamat Perumahan Citra Daya Permai 2,


kami hanya mendapatkan perumahan Citra Daya Permai yang 1. kiranya perumahan itu berdampingan, ternyata agak jauh. kami kontek-kontekan dengan ekbesss ( pemilik recyclen and craft ) ternyata  perumahan tersebut ada di bekas kodam 2, kalau itu saya tau. :D


setelah diberikan arahan, kamipun meluncur. sampai di perumahan tersebut kami mencari jalan torpedo, setelah dapat, kami bertanya pada warga " di mana rumah eka anak mahasiswa unhas ibu?" ibu tersebut menjawab " yang selalu bawah bule? ada di samping sekolah smp 34, belok kiri saja!". kami ikuti perintah ibu tersebut.





kami sampai di tujuan setela hampir 1,5 jam perjalanan + muter2nya hihihihi. kami datang di sambut oleh barang bekas yang akan di jadikan bahan membuat  handbook. ada beberapa lembar kertas brosur salah satu minimarket dan beberapa lembar majalah bekas. kebetulan hari itu ekbesss sedang kedatangan tamu dari slovania kalo nda salah namanya janna (hahahahh namanya kok muslim banget yah) nah si mbak janna inilah yang akan jadi mentor kami dalam membuat handbook dari kertas-kertas bekas.


(foto yang kami peroleh dari : http://recycleandcraft.blogspot.com)

Lagi asik-asiknya kami membuat handbook tiba-tiba adik dari ekbesss datang membawa sara'ba, disuguhkannyalah kami sara'ba tersebut. Saya dan si bro kebagian segelas berdua, menurut saya ini adalah sara'ba terenak yang pernah saya minum selama di makassar. si bule janna pun jadi suka sekali sama minuman satu ini doi sampai-sampai meminta resepnya, katanya sih dia mau buat kalo sudah sampai kampungnya. "what is this?" "it is sara'ba" "what? sarabba'?" aksen si janna ini agak lucu terdengar, dengan reflek kami kompak menyanggah "no.. no.. sara'ba" "what the ingredient of this?" ala buset nih bule dikata kami penjual sara'ba kali hheheheh. lalu kami sebutkanlah satu persatu komposisi bahan sara'ba yang kami tahu. "coconutmilk, ginger, brown sugar" dia kemudian dengan sigap mencatat nama-nama bahan tersebut di handbooknya. tidak terasa  hari sudah malam dan akhirnya handbook yang kami buatpun telah jadi. kami dokumentasikan hasil karya bersama teman-teman yang hadir hari itu


Setelah pembuatan handbook selesai ternyata handbooknya boleh kami bawa pulang masing-masing. asik bener sudah sapat ilmu baru, teman baru ehh dapat handbook juga dan gak lupa si bro di kasih rokok produksi slovania sama si janna.

( foto: ini dia penampakan rokok pemberian Janna)

buat kak ekbesss ( ini katanya 's'nya harus tiga) thamks yah ilmunyaa, thanks sara'banya thanks juga handbooknya :*

Rabu, 23 Oktober 2013

Danau mawang

Hari itu, saya diajak si bro untuk menyaksikan turnamen taekwondo yang berlokasi di kampus UIN Samata. Kebetulan kami datang pada hari terakhir dimana yang tersisa hanya prosesi penyerahan hadiah tak ada lagi pertandingan -___-. Tak cukup lama kami berada di lokasi turnamen kamipun memutuskan untuk beranjak.

Hari sudah sore waktu menunjukkan pukul 17.00 WITA. Seperti biasa, saya mulau 'sakau' akan jingga mentari senja. "Katanya sih di sekitar sini ada spot sunset yang keren" celetuk saya "dimana?" Tanya si bro "sekitar samata sini, namanya danau mawang, tau nda?" "Kalo sekitar sini gampang, aktifkan google map!". Dengan bermodalkan map kamipun menysuri jalan mencari danau yang santer disebut-sebut bebera penikmat senja di twitland. Kalo dilihat berdasarkan map sih benar ada semacam danau di sekitar tempat kami berkendara, kami ikuti panah biru yang mengarahkan kami. 

Alhamdulillah kami gak di PHP oleh si map. Benar saja ada danau yang menghadap ke barat dimana di pinggir danau banyak tumbuh pepohonan. Jalanan menuju danau cukup sepi tidak terlalu banyak kendaraan yang berlalu lalang, hanya beberapa motor yang sesekali berlalu. 

(model : chykka)


 (seseorang tengah asik memancing ikan)

Entah danau ini sehari-hari dimanfaatkan untuk apa. disana kami menjumpai seorang yang tengah asik memancing. kami juga sempat melihat ikan hasil tangkapannya, lumayan banyak dan besar. tapi tetap fokus kami pada matahari senja kala itu. bisa dilihat dari foto diatas, matahari tengah bulat penuh. hmmm indahnyaa ciptaan Tuhan.


Kalau untuk sekedar menikmati senja tempat ini cukup indah, hanya saran saya lekaslah beranjak. Berhubung jalanannya masih sangat sepi, demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bila hari sudah terlalu gelap.

Sabtu, 05 Oktober 2013

Beautiful ROL

Pasca pameran hubungan kami kembali membaik. Ngopi dan berburu sunset kembali kami jabanin lagi. :)
Sore itu saya ingin menjawab rasa penasaran saya, tentang dataran yang berada tepat di seberang pantai losari. Saya sempat melihat foto-foto keren beberapa teman yang berlokasi di tempat tersebut, saya juga kurang paham nama tempatnya apa, yang jelas berada diseberang pantai losari.

Saya ajaklah si bro rudy untuk kesana. Aksesnya cukup mudah, hanya beberapa meter dari pantai losari. Memasuki jalan metro tanjung bunga lalu belok kanan ditikungan pertama. Terdapat semacam pos/loket di jalan masuk ke lokasi, lalu kami dimintahi Rp.3000,- sebelum masuk. Tak beberapa jauh dari loket tadi terdapat jembatan. di sebelah utara jembatan terdapat danau. view sunset di sekitar danau cukup indah, matahari sudah hampir tenggelam sore itu buru-burulah saya abadikan momennya. mataharinya bulat sempurna berwarna jingga keemasan.

rasa penasaran saya tak putus sampai disitu, saya masih ingin mengeksplor lebih jauh tempat ini. si bro bertanya "mau kemana kita?" fiuuhh itu juga yang jadi pertanyaan saya bro -__-. yah seperti normalnya, karna ini kali pertama kami ke tempat itu wajarlah kalau kami bingung. lalu mulailah kami memakai jurus 'SOTTA' kami susuri saja jalanan yang ada yang entah dimana ujungnya. sampai akhirnya kami melihat semacam bendungan yang terdiri dari susunan beton. mampirlah kami untuk sekedar menikmati bias senja yang tersisa. sangat asyik berada disanai tempatnya tidak terlalu ramai hanya beberapa bocah yang kelihatan sedang asik berenang dan beberapa pasang muda-mudi yang kami temui disana.

kemudian, tuhan memprlihatkan keindahan alamnya yang luar biasa tak terbeli. bias cahaya matahari di hadapan kami tiba-tiba membentuk garis-garis yang sangat indah (yang sering disebut ROL a.k.a ray of light) menyerupai kipas raksasa, tak hanya di sebelah barat di arah timur pun bias matahari membentuk garis yang sama. spontan saya merasa sedang berada di dunia lain. subhanallah... ini momen berburu sunset kami yang tak akan terlupakan. berikut yang dapat saya bagikan menurut apa yang mata kamera HP saya lihat. :) tapi sekali lagi tidak lebih indah dari apa yang mata kepala saya saksikan hihihihihi

Rabu, 25 September 2013

Sunset CCC

Sepulangnya kami dari lembah ramma hubungan saya dan si bro rudy tiba-tiba jadi gak harmonis karna satu dan lain hal. Kami sempat lost contact beberapa minggu.

Sampai pada suatu hari kami sama-sama terlibat di salah satu pameran fotografi di Makassar yang mengambil lokasi di CCC di area Tanjung Bunga. Bro rudy bergabung di komunitas KLJ makassar, sedangkan saya bergabung di Kofipon Makassar. Entah kebetulan atau memang takdir, boot kami bersebelahan. rasanya tidak ada alasan untuk kami tidak saling berhubungan saat itu. Hari kedua, di sela-sela waktu pameran si bro tiba-tiba mengajak saya untuk hunting foto di sebelah utara gedung pameran, menggunanakan kemera lubang jarumnya. Saya cukup penasaran dengan kamera lubang jarum yang doi punya, gimana cara pengoprasiannya. Hari itu kebetulan salah satu teman kami ada yang membawa bobeka danbo, jadilah si danbo model si bro. Sementara si bro asik dengan KLJ dan si danbo, di sebelah barat matahari senja tampak jingga merona. Wew kesempatan nih, dengan sigap saya mengeluarkan senjata saya » ponsel hihiihih saya takelah si jingga merona. Hasilnya cukup cantik siluet rerumputan terbingkai cantik dengan background senja jingga berhiaskan kontur awan yang tegas. Sungguh moment yang tak terbelii hihihihihi

Selasa, 24 September 2013

Lembah ramma

malam itu sepulang berburu sunset nyasar kami sempat bincang-bincang soal niatan saya ingin di ajak mendaki sama si bro. Dasar si doi anaknya manut, maen di'iya'in aja niatan saya. rasanya kalo mendaki sih gak klop  kalo cuma berduaan. saya ajak deh dua orang sahabat saya untuk join trip kami kali ini. kebetulan mereka (lizzie dan arif) emang sering juga sebut-sebut pengen ngetrip ala-ala bolang gitu. gak butuh waktu lama untuk nunggu kata setuju dari mereka. dengan persiapan seadanya kami sepakat untuk ngebolang berempat. sekali lagi ini pengalaman pertama saya ikut mendaki. sebagai pemula kami (saya dan lizzie) gak sekonyong-konyong diajak mendaki gunung. Lembah ramma, lembah yang sudah sering sekali saya dengar disebut-sebut oleh beberapa Mapala kenalan saya saat masih MABA dulu. katanya sih untuk kesana gak terlalu berat, cocok deh untuk pemula semacam saya. saya sih modal yakin aja, selama niatan saya baek yah jabanin aja sekalian pengen nguji kemampuan saya sampai mana.

Rabu 08 Mei 2013, saya masih hapal bener dah. pukul 10.00 kami kumpul di minasa upa di rumah salah satu sahabat saya. cowok-cowoknya udah prepare banget dengan cariernya masing-masing beserta seluruh perlengkapan tempur untuk beberapa hari disana (jiahh dikata mau perang apah hihihi). sedangkan saya ckckckck mau ngebolang kok ala-ala mau piknik neng -___- sendal gunungpun saya tak punya, terpaksa saya pakai sendal jepit itupun minjem punya lizzie ckckckck mau jadi apa kamu chyk. 

hari sudah semakin siang, perlengkapan sudah beres. kami lalu meluncur menuju lembah ramma. lembah ramma terletak di desa Lembanna, Malino kabupaten gowa. butuh waktu 2 jam untuk sampai ke malino. sekitar pukul 1 siang kami tiba di Malino. kami sempatkan untuk makan siang di area hutan pinus, Malino. lalu melanjutkan perjalanan menuju desa lembanna. sekitar pukul stengah 2 sore kami tiba di Desa lembanna. kami singgah di salah satu rumah penduduk yang notabene memang tempat ngumpulnya para pendaki sebelum memulai pendakian sebut saja 'mama'. sekitar pukul 3 sore kami bertolak dari rumah mama' menuju lembah ramma. dengan bekal doa' dan keyakinan kami memulai perjalanan.
perasaan saya campur aduk sambil melangkahkan kaki saya dengan pasti. perasaan senang, khawatir bercampur excited menjadi satu. kami bejalan pelan tapi pasti melewati kebun sayur para petani desa Lembanna, air terjun di trip pertama juga kami lewati. hmmmm semakin bercampur aduklah perasaan saya. semakin jauh dari keramaian semakin jauh dari carut marut kota. setelah melewati kebun sayur jalanan mulai mendaki. saya mulai merasa perjalanan menjadi cukup berat. hampir setiap lima langkah saya berhenti untuk mengatur napas. dada saya terasa sesak seperti pasokan oksigen di paru-paru saya menipis setiap kali saya melangkah. addohhh baru beberapa langkah saya sudah kualahan gini. tapi si bro rudy terus meyakinkan saya, saya pasti bisa! sampai-sampai si bro rela membawakan ransel bawaan saya (duhh so sweet beud sih) kurang apalagi coba? cuma ketimbang bawa diri ajah -___-. lizzie dan arif sudah jauh di depan mendahului kami, meski langkah saya terbata tapi saya tidak berhenti. selang beberapa lama lizzie memberi kode kepada kami, "mereka sudah sampai pos 1" kata si bro, "wah berarti sudah dekat dong" saya jadi semangat. akhirnya sampailah saya dan si bro di pos 1 menyusul lizzie dan arif. 


saya sempat jadi bahan ledekan si bro, "hmm payah setiap lima langkah berhenti" katanya, "itu karna jalanannya mendaki, coba kalo lurus saya nda akan berhenti-berhenti deh" saya membela diri. setelah istirahat beberapa menit kami lalu melanjutkan perjalanan. wah pikir saya kalau sudah sampai di pos 1 perjalan sudah dekat. ngeehhh ternyata itu baru permulaan, jreeng jreengg. kami masih harus jalan lurus, mendaki, melewati turunan ditambah jalanan becek dan  melewati beberapa sungai, jauuuuuhhhh. tak terasa hari sudah mulai gelap. bermodalkan penerangan seadanya kami terus melanjutkan perjalanan. bersyukur hari itu saya dipenuhi rasa optimis meski saya harus terjatuh beberapa kali karena jalan licin dan saya hanya memakai sendal jepit saya tidak gentar sedikitpun. tiba di sungai terakhir sebelum talung kami memutuskan untuk menghentikan perjalanan dan mendirikan tenda, mengingat hari sudah gelap sedangkan alat penerangan kami tidak memadai.



pagi yang indah... terbangun dan didepan mata terlihat sungai yang mengalir. di kota mana ada yang begini :D. sebelum matahari semakin tinggi, setelah sarapan dan berkemas kami melanjutkan perjalanan menuju lembah ramma. waduh kali ini perjalanan terasa semakin berat :( iyaa kembali kami harus mendaki, cukup curam kemiringan sekitar 100-110 derajat -___- dengan segenap tenaga dan optimisme yang saya punya perlahan saya mengikuti rute dan tidak lupa si bro rudy terus mendampingi saya. dengan perjuangan yang cukup berat kamipun akhirnya sampai di talung.


kami kurang beruntung :( hari itu kabut tebal menghalangi pemandangan di depan kami huuffttt. setelah merasa istirahat kami sudah cukup kami pun bergegas melanjutkan perjalanan. tinggal selangkah lagi, kali ini kami harus melewati turunan curam lawan dari tanjakan tadi -__- cukup mengerikan sebab disebelah kanan kami jurang terpampang nyata ckckckck. alhamdulillah dengan penuh perjuangan akhirnya tibalah kami di tempat tujuan. "ohh ini toh lembah ramma" celetuk saya dalam hati.

kami mendirikan 2 tenda, satu untuk tempat kami tidur yang satu untuk perlengkapan kami. semakin seru saja, rasanya gak sia-sia perjalanan yang penuh perjuangan sejak kemarin :) udara yang sejuk, aliran sungai deras dan jernih, langit biru, awan putih serta pepohonan hijau huaaahh lengkap sudah
ketika malam tiba kami membuat api unggun. hmmm sungguh suasana alam yang begitu kental, ditemani ribuan bintang-bintang di langit yang hitam pekat kala angin semilir membelai manja. nah loh ngapa jadi puitis gini yak. hahhahhahah


setelah bermalam satu malam di lembah ramma, keesokan harinya kami bergegas pulang, tak lupa kami mampir di rumah tata' mandong. tata mandong adalah sosok yang sudah sangat familiar untuk para pencinta alam di makassar. bahkan saya sudah mengenal sosok beliau jauh sebelum saya benar-benar bisa bertemu dan berjabat tangan. 

singkat cerita, pukul 4 sore kami sudah sampai dengan selamat di desa lembana. istirahat sebentar lalu pulang menuju Makassar. kami tiba di Makassar sekitar pukul 7 malam. huaaaahh badan terasa remuk redam tapi sebanding dengan pengalaman yang saya dapatkan.

see you in the next trip :D (chykka)



kopi abu-abu hingga sunset nyasar

Semakin hari saya dan si bro Rudy semakin akrab. bukan cuma karena kami sama-sama suka sunset, juga karena kami sama-sama pencinta kopi, yah bisa dibilang kopi yang jadi saksi pertemuan pertama kami. Ngomong-ngomong soal kopi, saat itu doi katanya dapat oleh-oleh kopi dari salah satu temannya. Diajaklah saya ngopi di rumahnya, kebetulan kopi yang dimaksud kopi hitam, muncullah ide saya untuk nge'mix' kopinya dengan coklat dan susu. modal nekat dan sok tau kami campur aduklah kopi susu dan coklat.

setelah dicampur aduk, taraaa kopinya berubah warna menjadi abu-abu. hahahah jadilah kami namai kopi tersebut kopi abu-abu. warnanya berubah aneh pun  rasanyaa hihihihi tak berapa lama kami menyantap kopi, saya menengok jam di ponsel saya. waduh sudah jam 5 sore, hari itu selain minum kopi kami punya agenda lain. yeah seperti biasa, berburu sunset. Kami berencana berburu sunset di Pantai losari. Kemudian kami jadi terburu-buru, mengingat lokasi perburuan cukup jauh dari rumah si bro di Gowa. Kopi yang kami buatpun terpaksa kami masukkan ke dalam tumbler lalu kami bawa.

Matahari sudah semakin rendah motor kami terus melaju setengah memburu, hingga sampai pada suatu jalan bercabang di sekitar Parangtambung. semestinya ini daerah kekuasaan saya karena saya kuliah di sekitar sini. si bro Rudy bertanya jalan yang mana yang harus kami tempuh, kiri atau kanan. setengah ragu saya menunjuk arah kiri, yang semestinya kalo benar akan membawa kami tembus sampai ke Tanjung bunga. semakin jauh kami melaju rasanya semakin rancu, seharusnya kami mendapati rumah penduduk tapi ini kok kosong. hmmm fix kami salah jalan -___- tapi kami punya semangat maju pantang mundur. pun sudah tau salah jalan, kami tetap melanjutkan perjalanan. sampai kami dapati sebuah danau, wow view sunsetnya keren. saya minta si bro menghentikan motornya sejenak, lalu saya turun mengabadikan sang surya senja.

yah maap fotonya masih miring kiri kanan, maklum masih awam soal fotografi hehehehhe tapi sunsetnya tetap keren dong :D semakin jauh kami melewati danau semakin kami tak tentu arah -__- entah jalan ini akan membawa kami kemana ckckckck tiba-tiba di sebelah kiri kami tampak sebuah bendungan hmm mulai ada clue, kami mulai yakin untuk terus melaju. view sunset disebelah kiri kami gak kalah keren dengan yang tadi, kali ini saya langsung jepret tanpa minta berhenti hihihihihi. "ada hikmahnya juga yah kita nyasar, kita jadi dapat spot sunset baru yang keren dan yakin belum banyak yang tau" kata saya mencoba menghibur.
 
di depan kami mulai terlihat beberapa motor yang menuju arah yang sama. kami lalu yakin jalan yang kami tempuh akan membawa kami tembus kesuatu tempat, bukan jalan buntu. benar saja kami mulai melihat jembatan yang sudah tidak asing lagi, jembatan barombong. akhirnya kami tembus tanjung bunga juga. hari mulai gelap "hmmm sudah nda bakal keburu nih sunset di losari" celetuk saya. si bro tetap optimis melaju ke utara menuju losari . di sela pejalanan terpampang bias sunset yang memukau di arah barat. kembali saya meminta si bro berhenti sejenak lalu saya jepret.
walapun kami tidak sempat sampai losari pas sunset tapi sunset-sunset yang kami temui di jalan cukup membayar lunas keterlambatan kami hihihihi. sesampainya kami di Losari hanya sisa-sisa bias suset yang kami dapat.
hahahah agak konyol sih rasanya tapi gak apa-apa tetap seru dan yang paling penting kami dapat spot sunset bar. Perburuan yang menyenangkan dan mengesankan. aya Jadi gak sabar untuk perburuan selanjutnya.